Semua pendapat konsumen ini bukan merupakan klaim dari perusahaan bahwa matol dapat menyembuhkan penyakit.
Diabetes
Sekitar awal tahun 2007 lalu, saya merasakan keluhan seperti, sering
merasa lemas, cepat mengantuk dan ingin makan terus. Setelah periksa ke
dokter baru diketahui, saya menderita sakit gula (diabetes melitus) dan
saat itu ‘gula darah’ saya mencapai angka 400-an. Dokterpun memberi saya
obat untuk diminum. Namun setelah diperiksa kembali, ‘gula darah’ saya
malah naik menjadi 600-an.
Sepulang dari periksa
ke dokter kali ini, saya lalu diperkenalkan matol oleh kakak saya.
Setelah mencoba minum matol sebanyak 2 sendok makan, ternyata saya
langsung merasa segar. Saya lalu membeli 1 (satu) botol matol mini (236
mL) yang selanjutnya saya minum rutin 3 kali sehari, masing-masing 1
sendok makan. Namun demikian, obat dari dokter tetap saya minum, hanya
dosisnya saya kurangi. Caranya, saya minum obat dokter dulu, baru
beberapa jam kemudian saya minum matol.
Alhamdulillah, setelah didukung dengan minum matol, bertahap badan saya
terasa jauh lebih segar, tidak cepat mengantuk. Saya juga tak lagi
merasa pusing ketika baru bangun tidur, seperti yang selama ini saya
alami. Lebih menggembirakan lagi, setelah +8 hari minum matol, hasil
pemeriksaan menunjukkan, tingkat gula darah saya turun menjadi 113.
Tak hanya itu, keluhan asam urat yang selama ini sering mengganggu,
terasa mulai berkurang. Saya juga merasa penuh energi, tak merasa lelah
sedikitpun meski sangat sibuk bekerja menjalankan usaha rumah makan
hanya bersama suami, tanpa mempekerjakan seorangpun karyawan.
Melihat perkembangan ini, sayapun memutuskan untuk berhenti berobat ke
dokter. Untuk pemulihan kesehatan, saya berniat hanya minum matol. Oleh
karenanya, setelah matol mini habis, saya lalu membeli lagi. Sejak
merasakan manfaat matol, saya senantiasa menginformasikan tentang
suplemen ini, terutama bila ada kerabat mengalami sakit. Dan sejauh ini,
terbukti dapat membantu meringankan keluhan mereka.
Fatridah, Sinabang, Pulau Simeuleu, Aceh
~oo0oo~
Perbaiki Kondisi Tubuh Akibat Komplikasi Jantung dan Asam Urat
Akhir-akhir ini setelah rutin mengkonsumsi matol saya merasakan
kesehatan yang makin membaik. Diantaranya jika berjalan agak jauh nafas
saya tidak lagi tersengal-sengal. Sejak lama saya memang merasakan
berbagai keluhan disebabkan adanya komplikasi kelainan jantung, maag dan
asam urat. Karena itu kondisi badan saya lemah hingga tidak kuat
berjalan agak jauh, bahkan belakangan tak jarang saya harus dibopong.
Sebelum mengenal matol berbagai upaya juga telah saya lakukan untuk
mengatasi keluhan tersebut. Baik ke dokter di Medan bahkan ke dokter
spesialis jantung di Bandung (hingga 8 kali), maupun upaya alternatif
seperti ke dukun kampung. Namun semua itu tidak memberikan hasil yang
memuaskan.
Reaksi berupa mual dan mules-mules
saya alami ketika pertamakali mengkonsumsi matol. Katanya, reaksi
tersebut hanya bersifat sementara sebagai tanda matol mulai “bekerja” di
dalam tubuh. Maka itu saya tetap minum matol sesuai dosis yang
dianjurkan. Ternyata benar, mual dan mules hanya berlangsung selama 3
hari. Selanjutnya Alhamdulilah, seluruh keluhan yang saya derita
berangsur pulih.
Satu hal yang cukup
menggembirakan, matol bukan obat kimia melainkan suplemen yang terbuat
dari bahan alami. Maka itu untuk menjaga stamina sampai saat ini saya
tetap mengkonsumsi matol. Saya juga berharap makin banyak orang dapat
merasakan khasiat matol yang luar biasa ini. Bagaimanapun, menurut hemat
saya ramuan yang terbuat dari bahan alami lebih baik daripada yang
mengandung bahan kimia.
Irwansyah Nasution, Pekanbaru, Riau
~oo0oo~
Matol Membantu Saya Cepat Pulih dari Stroke
Sekitar Juni 2004 lalu saya terserang stroke. Saya lalu dirujuk untuk
berobat di sebuah rumah sakit di Jogjakarta. Setelah dirawat dan
menjalani sejumlah terapi selama 9 hari di Jogjakarta, kondisi kesehatan
saya mengalami kemajuan pesat. Meski dokter membolehkan saya pulang,
saya tidak langsung kembali ke Fak-Fak. Saya berencana tinggal beberapa
hari dulu. Kebetulan, waktu itu anak saya tengah menempuh pendidikan
tinggi di kota tersebut.
Namun lima hari
kemudian, saya kembali mengalami keluhan serupa dan kali ini menyebabkan
saya pingsan. Segera saya dilarikan ke rumah sakit lagi. Esok paginya
saya terkejut, karena tiba-tiba suara saya hilang dan saya tidak bisa
bicara. Setelah dilakukan scan, dokter mengatakan bahwa penyakit stroke
saya sudah menyerang otak. Sayapun kembali dirawat selama 8 hari.
Ketika keluar dari rumah sakit, kondisi saya masih lemah. Meski sudah
bisa keluar suara, saya masih belum lancar berbicara terutama dalam
pengucapan huruf “P” dan “B”. Saat itulah saya teringat, pernah
diperkenalkan matol oleh seorang kawan, tepatnya pada tahun 2003 lalu.
Namun saat itu saya belum tertarik mencobanya. Sebotol matol mini yang
saya beli waktu itu tertinggal di rumah. Beruntung, kami tidak mengalami
kesulitan untuk mendapatkan matol.
Setelah
mencoba minum matol (bersama-sama obat dari dokter) saya pulih jauh
lebih cepat dari yang diperkirakan. Dalam waktu relatif singkat, Sayapun
bisa mengucapkan huruf “P” dan “B” dengan ejaan yang benar. Tekanan
darah saya juga normal kembali. Pendeknya, kondisi kesehatan saya
mengalami kemajuan pesat dan sudah dapat beraktivitas kembali seperti
biasanya.
Ny Frederika Kombu, Fak-Fak, Papua
~oo0oo~
Aku dan Adikku Terbebas dari Demam Berdarah
Belum lama ini saya terkena penyakit Demam Berdarah dan dirawat di
rumah sakit, kebetulan pada saat itu persediaan matol® habis. Waktu itu
trombosit ku 17.000/ml, padahal normalnya 150.000 - 400.000/ml. Sampai
hari ke-2 diruang ICU, dokter memutuskan “harus transfusi trombosit”.
Pada saat itu trombositku drastis turunnya, setelah dokter melakukan
pengecekan kembali ternyata denyut jantungku sangat bagus jadi transfusi
trombosit belum terlalu diperlukan. Barulah di hari ke-4 saya minum
matol®, padahal saat itu kondisiku benar-benar memprihatinkan.
Keesokan harinya kondisiku pulih, ternyata pada hari ke-4 saat itu
dinamakan fase penyembuhan. di hari ke-4 matol® sangat bekerja ekstra
untuk kesehatanku, terbukti pada hari ke-5 kondisiku sehat dan setelah
itu saya diijinkan pulang di hari ke-8. Setelah itu dokter yang
merawatku berkata “saya heran kok bisa pulih secepat itu?”, lalu mamiku
bilang bahwa saya mengkonsumsi matol®, tanpa disangka dokternya pun
terkejut. Ternyata saat dokter yang merawatku itu berada di Amerika, Ia
juga mengkonsumsi matol® dan Ia pun mengakui kehebatan matol®.
Pada saat yang bersamaan, adikku Ayu juga mengidap penyakit DBD namun
bedanya saat adikku merasa panas dan kurang enak badan langsung
diberikan matol®. Sehingga trombositnya tidak terlalu turun drastis,
tidak seperti aku dulu. Ternyata matol® dapat menunjang keadaan tubuh
sehingga tidak turun secara drastis.
Bagus Ferdiandi, Tebet – Jakarta Selatan
~oo0oo~
Tumor di Payudara Lenyap
Cemas, bingung dan tidak tahu harus berbuat apa pernah bersarang saat
mendengar penjelasan seorang dokter spesialis penyakit dalam. Sekitar
April 2003 lalu kami memang datang untuk periksa dikarenakan keluhan
yang saya rasakan. Lebih kurang dua minggu sebelumnya payudara sebelah
kanan saya terasa nyeri dan sakit. Setelah saya amati, ada benjolan
berwarna merah dan terasa lebih sakit jika disentuh. Diperkirakan saya
menderita tumor. Dokter tersebut mengharuskan saya datang untuk periksa
lagi seminggu kemudian. Jika tidak ada perubahan setelah minum obat maka
payudara saya harus dioperasi. Keadaan ekonomi yang pas-pasan (suami
hanya bekerja sebagai buruh bangunan) membuat kami cemas hingga
berencana mengurus kartu sehat.
Namun kecemasan
kami itu ternyata tidak berlangsung lama. Sepulang dari dokter, kami
mampir ke rumah ibu mertua dan suami saya menceritakan masalah kami.
Beliau langsung menyuruh saya mencoba minum matol. Seraya memberikan
beberapa brosur tentang ramuan tradisional tersebut. Setelah mempelajari
dengan seksama isi brosur tersebut kami megakui bahwa matol sangat
berkhasiat, tapi saat itu kami masih ragu apakah matol dapat membantu
memulihkan keluhan yang saya alami.
Meski
demikian saya tetap mencoba minum matol, mengikuti saran ibu mertua.
Setelah lebih kurang 1 minggu meminumnya, saya merasakan hangat pada
payudara yang sakit. Saya juga lebih sering buang air kecil. Berikutnya,
setelah terhitung 2 minggu saya minum matol, terjadi perubahan yang
menggembirakan, sakit yang sebelumya saya rasakan kini hilang, demikian
pula warna merah pada payudara saya. Hingga saat ini keluhan tersebut
tak pernah kambuh lagi.
Jaronawati, Lahat, Sumsel
~oo0oo~
Terbebas dari Tumor Mulut Rahim
Saya adalah seorang karyawati. Selama lebih dari dua tahun tepatnya
sejak 2002 lalu, saya mengalami keluhan yang cukup mengganggu aktivitas
sehari-hari. Keluhan tersebut berupa keputihan serta haid tidak teratur.
Seringkali saya terlambat haid hingga 5 bulan, bahkan kadang 7 bulan
baru haid lagi. Berdasarkan pemeriksaan laboratorium dan USG, diketahui
saya menderita tumor mulut rahim.
Dalam keadaan
cemas, sepulang dari rumah sakit saya langsung ke kantor untuk
memberitahu atasan. Mendengar bahwa saya kena sakit tumor dan harus
operasi, atasan saya yang baru pulang dari kantor sebuah bank, segera
memberikan brosur tentang matol. Brosur tersebut ia peroleh saat berada
di bank yang baru didatangi. Mendapati keterangan dalam brosur bahwa
matol dapat membantu memulihkan kesehatan tubuh akibat tumor, sayapun
tertarik untuk mencoba matol. Apalagi matol tidak menimbulkan efek
samping. Tanpa pikir panjang saya langsung membeli matol.
Selama seminggu keringat mengguyur tubuh saya, saat pertama minum
matol. Reaksi ini tak menajdi soal bagi saya. Pasalnya seiring keluarnya
keringat, badan saya terasa segar dan lebih enak. Keadaan ini memicu
saya untuk terus minum matol. Sampai suatu hari saya mencoba periksa ke
dokter untuk mengetahui perkembangan penyakit saya. Hasilnya sungguh di
luar dugaan, berdasarkan USG oleh dokter yang sama ternyata tumor saya
sudah tidak ada. Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT
atas pertolongan Nya. Juga atas karunia Nya yang telah mempertemukan
saya pada matol.
No comments:
Post a Comment
Bagi Anda yang punya pendapat atau komentar, silahkan isi disini, barangkali gagasan Anda berguna bagi pembaca yang lainnya.